1.QS. Al-Ma’idah Ayat 90-91
ُْ َْجَ۰ ْمَخْا
ءٓضْغَْاَو
ُّْدُصََو
ْيَمْاَو۰
Hai orang-orang yang beriman. Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran
QS. Al-Ma’idah Ayat 90-91
Membaca Q.S. Al-Ma’idah/5: 90-91 dan 32 dan H.R. Bukhari, Muslim, dan Abu Daud
%PDF-1.5 %âãÏÓ 19 0 obj << /Type /ExtGState /BM /Normal /ca 1 >> endobj 20 0 obj << /Type /ExtGState /BM /Normal /CA 1 >> endobj 22 0 obj << /FunctionType 0 /Size [5120] /Decode [0 1 0 1 0 1] /Range [0 1 0 1 0 1] /BitsPerSample 8 /Domain [0 1] /Encode [0 5119] /Order 1 /Filter /FlateDecode /Length 331 >> stream xœíÔInÃ0@Ñûß0Îà8sÜyL‡¤@-0PHJvµºúÆßÛ–È7ýýTÃU¦qA“lãÐ4׬§ºkbš'5ÒôܶŒÍB+ÕÚ¶©M[Õn~i¯j»šs7ªÛ¦ -Bw¶{izP=êVÕ“êYõ²6½ÚÞ6¦÷¤C×Öô‘ôÛ]úêï[Úg:–urµEý\µÂ—ºO-üÁìáȹ ¬>ÿx)é}¹=äîÝ †7TzÞôvc©§TO¯Ì³Ì¶xÙÙ½#qqZ»Sz×ôºõtË«÷Z6=.¾!B!n¤ž8pê~�²”‰rY KätØË|ÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿñÿÿßÿ_-Ô± endstream endobj 21 0 obj << /PatternType 2 /Shading << /ColorSpace /DeviceRGB /ShadingType 2 /Coords [297.72 887.76 297.72 -33.84] /Extend [true true] /Function 22 0 R >> >> endobj 24 0 obj << /Type /FontDescriptor /FontName /Times#20New#20Roman /Flags 32 /ItalicAngle 0 /Ascent 891 /Descent -216 /CapHeight 693 /AvgWidth 401 /MaxWidth 2614 /FontWeight 400 /XHeight 250 /Leading 42 /StemV 40 /FontBBox [-568 -216 2046 693] >> endobj 25 0 obj [250 333 408 0 0 0 778 0 333 333 0 0 250 333 250 278 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 278 0 0 564 0 444 0 722 667 667 722 611 556 722 722 333 389 722 611 889 722 722 556 722 667 556 611 722 722 944 722 722 0 0 0 0 0 500 0 444 500 444 500 444 333 500 500 278 278 500 278 778 500 500 500 500 333 389 278 500 500 722 500 500 444] endobj 23 0 obj << /Type /Font /Subtype /TrueType /Name /F1 /BaseFont /Times#20New#20Roman /Encoding /WinAnsiEncoding /FontDescriptor 24 0 R /FirstChar 32 /LastChar 122 /Widths 25 0 R >> endobj 28 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 7066 /Length1 12180 >> stream xœíY\Wº?gfH yƒ �’0!€ –�¡ððo-Âl¨Þ›CÐ&)ÞïˇF±„X’ÌH‘¥¥ßËRxWKÿÁÿ/»(ÄV.?äv!P4R"Äh9Ò"²õ÷Ã�ÐW}®¾þÏï¾e7îêñæåéÑ#¸»ñ{Ø:‚»‘h&cóèºÞhê&c¹¿Úʘ䘾É1W'ggÑÝH_ÙM&ŽˆšØ�•>wuˆE¾~Á™bôŠE¯‰EݪÖn“Ó�|ºñén“¼nuk7AÃ,eN7öy£ ˆ˜|»q5Ͳi»cÍ1s\óg NA¿?…VÕç‹EIbЄ›—{õïCæTÎíûûŒ¿2ËD°‰X”Ë>}¿1ÌZã·ÍùwäðõÝÃ'/7Œáe¦§Si©©”Œa¨d±„Ñ T$Í‹Iy ã¡Ôî.ÞS«6R�®â=ºt9õð‹©Îx�Ú)ÃZŒÀóœãÝùjÄ å½¤é¡ð Ôš:<7iàºC%…g†�ÜÑ0¤†�«Ê™ãlî?ÁI�çíâ�çýLÕPUT%%&�“kÉHbQIˆr| oÅKp5ã$…Gà,„¬¾…~†=ûGt]F_¢Ïѧèô!:ƒN¡wÑqô6:Œ^F‡Ð‹¨õ ý¨íEÛ ÞoBÐô(Z�–Cµ]‚¡Pš»ô,¨ü3P=ì&4ò %»‡¸eòcxvž‰WÎ+áQÔ{Ôª˜’QñÔ*„Ryƒ¼N~G^&/æÃä!r Igˆ^b±�˜EÔ“‰rBˆ÷ãn¼ aè�€cq$çôÆ~Ø´qÇ& Áœ Õ t4ûý š]â´zty 4ÔcÚ…v€6¬.kA›hhÀ"OB1ˆ‚°7“{yzÈv7x‹‰ò�ò÷�ò 'ßÚš@ yú»y¢}<¶¼Ü_á�B¾(EËC½¹,éÇúÕ�À(£vÈI’¢Ü$ÆŸŒKKM—¥¸‘ÃpLtœôíþ%Z0¡Ð0Æ-ÉM’–žX—=iBnîÄ*b.þdY¶vÊìæ¼|§åÔI}o—æL˜�SPÎb�Ev“u¼aÛô@¡r¡§å‰x„x¤�pK”¢äÜä\Ç�iQ�¿-ï¦�-cÉnìÿË/Ϋì/H݉·ô‰B#-”ÄB·‘á?O¾`dL499TàÅ©’››œÄÄÆG¹ñù1œ£q)K‰ ‚1«IL´„ÀQ$U\з§ aL^†! ÏöË´Ù9ZY̼@¬ÏŠI‰ŽïÛ†Ÿ¿°÷PSiEj„<“ìM°—$'ëoi¤2}HÒDü1…}·ÚoÕ g`¡<ùÖÒž8Z"ðøafä/¶#‡K°À�t‹Ç‘aàŒŒ‚ý|<©ö€H„bpGÏl$2 €û‚í£R‚‚#ðåÀw†Ip8�–‡}£RÒG§Cú9åF~þز.;µ<ñ<Žš?S¹÷açÛ8‹78ìcm£C6mž0�Òõ¡±‘Óìòóu“�?Ï=œL,uê>´šˆrçC‰cSjØ êÀÒ`i J�G‰B �ãpd‚Ÿ§'«‡ Ç%ðî„› ·G{q6OLbpÀ0L‹ã%DZª_úHY å²v\¼‚‰ð ˆÀ2Àœ¿A¼Õꯞt¼¼^1¦"aú«˜Xµ.’efÆŒÙh?øauwkû>±FNZ ~·`ËÆÑ”Õî?6îÃÃ�Ö?òÞ™&=¯±ÁùM?Úýyó‚¹cÔÅ€º¼ /D¡Hùp”æé)!B��é†ÜáìÍ�e0X‘‹ê˜;gp çjSu}µD}¾2OÕ·–è)(,,¸õ¡Q7>—ô)T©¨3εÙ))¹ÎiŠôT…¡šÒÈÇÇæÊRsE|ÿ%òØ.…ËXs qp‚ä\¸§O²’!Ý°Ë¡.û¸Ò<-K ÁM^ó�Hùê™Ç�fÓ£4Ùc³||£Ë‹—å«Æó"û�iYQÛ¢©–ŒUyÅùE¥“ó “ªªª`ýÍà»`ýQ(Bîç&öð<Ù7¦Žá1Þ®Õ!é ë|1ç.ŽÀ®ÌÀñØÍwÐk\¦á·‰ÂıRy™Òùî‰Jór4é�Χÿ¢Ë‹+ðÆ/ËWj”“¨%ŽKWÈ�»úöäLI‹Ò*Ga—�ïMž8*:¬¸€Ê«ªš×Á¾°ú¡@¹Ž<Ü|<;�—p á»}ÂAx�¨**-Q÷ÉŒúñyìr7Ϥ¥+ÁôV(H}¬ÿ?¼/B"yø(AL¤`¸§Ÿ—'O€ý|‰hŒ—„E—`�Еb.@í‰%]ê²�Å)8xÎ!€ ¹À&ˆßŽËÉ*1é'kÇ�>s&xä8íd½i\îØ’oƒÃ5ªÔ¢QÁÈm·
Khamar adalah minuman yang memabukan atau minuman keras (miras).
Orang yang mengkonsumsi khamar dapat menyebabkan akalnya tertutup sehingga tidak dapat mengingat siapa dirinya sendiri (mabuk). Rasulullah saw. menetapkan khamar(miras) tidak semata dari bahan untuk membuat khamar (miras), tetapi lebih dari pengaruh yang ditimbulkan, yaitu memabukkan.
Khamar yang dapat membuat seseorang menjadi mabuk dan dapat mengakibatkan hilangnya akal pikiran, seperti ganja, arak, Tuak, dan sejenisnya, hukumnya adalah haram.
Dampak orang yang meminum minuman beralkohol
1) Mengkonsumsi minuman beralkohol dapat membuat seseorang menjadi mabuk dan menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala, mual, muntah serta nyeri pada bagian tubuh tertentu.
2) Berat badan menjadi naik karena minuman beralkohol memiliki kadar kalori dan gula yang tinggi.
3) Tekanan darah tinggi karena minuman beralkohol dapat pemicu tekanan darah.
4) Menurunnya kekebalan tubuh dan tubuh dapat dengan mudah terserang infeksi.
5) Semakin sering dan semakin banyak jumlah alkohol yang anda konsumsi, semakin besar resiko terjangkit penyakit kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan dan gangguan pada organ hati.
1) Gangguan Daya Ingat. Gangguan ingatan biasanya merupakan ciri awal yang menonjol pada demensia, khususnya pada demensia yang mengenai korteks, seperti demensia tipe Alzheimer. Pada awal perjalanan demensia, gangguan daya ingat adalah ringan dan palingjelas untuk peristiwa yang baru terjadi.
2) Orientasi. Karena daya ingat adalah penting untuk orientasi terhadap orang, waktu dan tempat, orientasi dapat terganggu secara progresif selama perjalanan penyakit demensia.
3) Gangguan Bahasa. Proses demensia yang mengenai korteks, terutama demensia tipe Alzheimer dan demensia vaskular, dapat mempengaruhi kemampuan berbahasa pasien. Kesulitan berbahasa ditandai oleh cara berkata yang samar-samar, stereotipik tidak tepat, atau berputar-putar.
4) Perubahan Kepribadian. Perubahan kepribadian merupakan gambaran yang paling mengganggu bagi keluarga pasien yang terkena. Pasien demensia mempunyai waham paranoid. Gangguan frontal dan temporal kemungkinan mengalami perubahan keperibadian yangjelas, mudah marah dan meledak ledak.
5) Psikosis. Diperkirakan 20-30% pasien demensia tipe Alzheimer, memiliki halusinasi, dan 30-40 % memiliki waham, terutama dengan sifat paranoid atau persekutorik dan tidak sistematik.
Adapun cara menghindari minuman keras adalah sebagai berikut:
1) Mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan selalu ingat terhadap tujuan hidup kita.
2) Menjaga diri kita dari hal-hal yang sekiranya merusak dan tidak berguna bagi diri sendiri atau orang banyak.
3) Dapat membedakan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.
4) Menanamkan sifat yang baik dan memberi contoh yang baik pada kepada anggota keluarga agar tidak terjerumus pada minuman keras dan pergaulan yang tidak wajar.
Al-maisir artinya mudah, yakni mengambil harta orang lain dengan mudah tanpa susah payah atau yang sering disebut dengan berjudi. Sedangkan menurut Imam Syaukani: setiap permainan yang tidak lepas dari merampas harta orang lain atau merugikan orang lain dinamakan berjudi.Sehingga dari keterangan diatasdapat disimpulkan bahwa berjudi adalah suatu aktivitas yang direncanakan ataupun tidak dengan melakukan spekulasi ataupun rekayasa untuk mendapatkan kesenangan dengan menggunakan jaminan atau taruhan, sehingga yang menang akan diuntungkan dan yang kalah akan merasa dirugikan.
Dampak negatif perjudian bagi kehidupan pribadi dan sosial, sebagai berikut:
1) Berjudi termasuk perbuatan setan yang dapat merugikan pribadi dan orang lain.
2) Dapat merugikan ekonomi karena ketidakpastian usaha yang mereka lakukan dan dapat menimbulkan permusuhan dan kedengkian.
3) Dapat menyebabkan kelalaian dalam melaksanakan kewajiban.
4) Tertutupnya kepekaan rasa manusiawi dan hilangnya rasa malu dan kasih sayang sesama manusia.
5) Seseorang menjadi malas bekerja sehingga dapat melakukan perbuatan yang dilarang agama.
6) Dapat menghancurkan kestabilan, kerukunan, dan keharmonisan keluarga.
7) Dapat menimbulkan kesedihan dan penyesalan dikemudian hari.
Cara menghindari perbuatan judi antara lain sebagai berikut:
1) Senantiasa beramar ma’ruf nahi mungkar di setiap kesempatan.
2) Menyosialisasikan dengan jelas tentang bahaya judi.
3) Menindak secara tegas para pelaku perjudian oleh aparat yang berwenang.
3) Berusaha menghindari pergaulan dengan penjudi dan lebih banyak bergaul dengan orang yangjeias-jelas baik.
4) Senantiasa berusaha mencari rizki yang halal dan qona’ah akan pemberian Allah Swt.
5) Senantiasa beristighfar dan selalu memohon ampunan serta perlindungan dari Allah agar tidak terjerumus perjudian.
Hikmah menghindari perjudian adalah:
1) Dapat beristiqamah menjalankan tanggung jawab yang diemban dalam kaitannya dengan Allah Swt. maupun sesama manusia.
2) Perekonomian keluarga akan menjadi stabil dengan berbagai usaha yang nyata-nyata halal dan menghasilkan rizqi yang barokah.
3) Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia.
4) Senantiasa selalu berdzikir dan beribadah kepada Allah Swt.
5) Termotivasi untuk selalu mengamalkan agama atau berkarya bagi nusa dan bangsa.
6) Kehidupan dalam keluarga menjadi kokoh dan mandiri karenajauh dari persengketaan.
7) Menumbuhkan perasaan malu dan kasih sayang terhadap sesama manusia sehingga akan tercipta perasaan damai dan bahagia.
Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran sebagai berikut:
Kurang mempunya beradaptasi dengan lingkungan sosial dapat menimbulkan tekanan pada remaja yang mentalnya masih labil, masih dalam pencarian jati diri dan tujuan hidup. Kompleksnya kehidupan seperti perbedaan budaya, kesenjangan ekonomi serta pandangan yang bebeda terhadap sesuatu hal, tidak bisa diterima sehingga dilampiaskan lewat kekerasan. Saat tidak mampu beradaptasi, rasa putus asa, menyalahkan orang lain dan tidak dapat memecahkan persoalan yang dihadapinya membuat rasa frustasi dalam mengendalikan emosinya.
Adanya kekerasan dan ketidakharmonisan dalam keluarga akan berdampak terhadap mental psikologis pada anak. Secara tidak iangsung, remaja akan meniru pola yang ia lihat di dalam keluarganya.
Sebagian besar hidup remaja juga dihabiskan di sekolah, tempat ia belajar sekaligus mengekspresikan dirinya. Tak heran jika sekolah sering disebut sebagai rumah kedua. Kebosanan yang dialami seorang pelajar di sekolah seperti proses belajar mengajar yang monoton,tidak ada kesempatan bagi peserta didik untuk bertindak kreatif, terlalu mengekang dan otoriter menyebabkan seorang peserta didik akan memilih untuk bersenang-senang di luar sekolah.
Lingkungan ini juga berbicara sekolah, media televisi, media cetak dan ketidakpuasan atas negara atau fasilitas negara. Jika merunut dari faktor lingkungan, media media dan teladan pemerintah,juga menjadi salah satu penyebab atas tawuran pelajar. Masih ingat dengan kasus perkelahian dewan yang terhormat? Media yang menampilkan dan oknum yang berbuat juga bisa dipersalahkan karena memberi teladan yang buruk.
Cara mencegah tawuran antarpelajar:
1) Para peserta didik diberikan pengertian untuk memahami bahwa semua permasalahan tidak akan selesai jika penyelesaiannya dengan menggunakan kekerasan.
2) Diadakan pendekatan khusus kepada para pelajar terutama bagi yang mempunyai permasalahan.
3) llmu beladiri penggunaannya untuk menyelamatkan orang dan bukan untuk menyakiti orang lain.
4) Memberikan pelajaran ilmu sosial budaya agar bermanfaat untuk pelajar dalam menempatkan diri di lingkungan masyarakat.
5) Memberikan sanksi yang tegas untuk pelaku tindak kekerasan.
%PDF-1.6 %���� 24 0 obj << /AIS false /BM /Normal /CA 1 /OP false /OPM 1 /SA true /SMask /None /Type /ExtGState /ca 1 /op false >> endobj 25 0 obj << /AIS false /BM /Normal /CA 1 /OP true /OPM 1 /SA true /SMask /None /Type /ExtGState /ca 1 /op true >> endobj 28 0 obj << /Length1 7580 /Filter /FlateDecode /Length 5222 >> stream x��Y tչ���,9^%ےlk����E�G�-K��͖�x�l'v��I��N��� IIC��(P )�6%%(-J���RJ(��BHC��Z �����gd;N��z��ܙ{�����w�Fe���4��lU��'�7C[7�yxFw��Y�p�����5���C�����^�#�O�*�y�$�HKR�a|����s;�HƏ���G�oy��*��?�<�s݀)n��f���qCz]�������6�<��R��� �Ƿ�4�Nn"�5��xUaB$3��! "`�ӄ��#�'H�1��B���L��n_ ��)~���B4�B$�7�H�,ȃ|ȏ¨�@�5Ec2��3�2䅙zE�hWj&����[��,���xY>&���� r�h%Z���KD�&��m��Y����_�8t��� rz!LnJ�g1�d�������'�ЋB��C MF���b��"!ݑ�.�+K�ŵb��9|�ռ�'Q(�$u IH��O�S�$'U�0�ܧ,�jS9yW\��^TH��� �a��@N�.7N�����7�'��;���ӥ��ڂ����Z���012��`~>�o߮G��������G�u��W�#h��+w��P$6�X\�6�/��0�F`)�q��Rډ�Ƕ���<��{hg7ْ�r�o�*).���Ef^�B)�˓(���W��~�h�0�1������ՅR��R����� t0^��3M��S]�TI�4���������w��6�i�W��;㽇�����w���x8��چ�Ŝ��$���MHv��Ì��Df%�4��j_�e�XSk^ �E1N�.������R��
Jakarta (ANTARA) - Saat ini, minuman keras atau khamr bisa dibeli di sejumlah pusat perbelanjaan atau kawasan wisata. Padahal telah kita ketahui bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah besar bisa membawa dampak serius bagi kesehatan.
Selain buruk bagi kesehatan, hukum Islam juga secara jelas sudah melarang umatnya untuk mengonsumsi khamr.
Alkohol dalam bahasa arab adalah al-kuhl atau al-kuhul, sedangkan dalam bahasa Inggris adalah alcohol. Alkohol adalah jenis minuman yang mengandung etanol, sebuah zat yang dapat menyebabkan efek mabuk pada tubuh.
Di dalam ajaran agama islam, minuman beralkohol atau khamr haram untuk dikonsumsi. Dalil-dalil yang menegaskan keharaman minuman keras adalah sebagai berikut:
Meminum minuman beralkohol adalah muskir (memabukkan). Setiap yang memabukkan adalah khamar dan khamar hukumnya haram. Oleh karena itu meminum minuman beralkohol adalah haram hukumnya. Dalil tentang hal ini dijelaskan di dalam surat Al-Maidah ayat 90:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung."
Surat Al-Baqarah ayat 219 :
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, “(QS Al-Baqarah/2: 219).
Allah SWT berfirman dalam surat an-Nisa ayat 29:
…Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”
Selain itu dijelaskan juga di dalam hadist riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar bahwa Allah SWT melaknat orang-orang yang mengonsumsi dan menyediakan minuman keras. Bunyi dari hadist tersebut adalah:
"Allah melaknat (mengutuk) khamar, peminumnya, penyajinya, pedagangnya, pembelinya, pemeras bahannya, penahan atau penyimpannya, pembawanya, dan penerimanya.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar)."
Berdasarkan dalil-dalil di atas, mengonsumsi minuman beralkohol baik dalam jumlah sedikit maupun banyak hukumnya adalah "haram". Mengonsumsi alkohol dapat memberikan mudharat (kondisi yang sangat berbahaya) tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Hukum haram ini juga berlaku untuk aktivitas terkait seperti memproduksi, mendistribusikan, menjual, membeli, dan meraih keuntungan dari perdagangan minuman beralkohol.
Baca juga: Mengapa minuman keras haram dalam Islam?
Baca juga: Makan kepiting haram atau halal? Begini menurut MUI
Baca juga: Pengertian haram dalam Islam
Pewarta: Allisa LuthfiaEditor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2024
%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/Metadata 580 0 R/ViewerPreferences 581 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/Font<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 20 0 R] /MediaBox[ 0 0 595.4 841.8] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœÕ=Ûr7–ï®ò?ôËÔ°Sf«�¾')ÕÊc'£8rœXÙÙx(Q¦hJ¤†"íÒÔ~üâ èn€âªAW6)Sl4çŠs<:Yoæ'—›èûï�N6›ÉåõÕ4úãè|u÷ϣ󇻫£w“Ù|9ÙÌWË£÷Û‹ 4ýýj2½ZG/_ý-:úñ}ÍîŸ?cÑìù³ºHR^DU“%u”ó"ɲˆñ¤ŒÖWÏŸ}üæù³=–&)üW×�Ò¨hŠ$�꜉ Ó}-Ÿ?{yþüÙÑ,b,:ÿc§âÑðe£ó[‹X�D�HÀõ�ÏŸý1ŠâFç?=öZôëP°K“ªõ0À€kâ)?´» Ð2–4» �ÃB+’b´Ó¸½�Çêãm<ÎsY>âA±(ë$shaQÄ�ø7®GiP°už4»À†eu]'Å.h© ²"¹øR…]ˆé²“¿O›/¿óR§ISáLah_jÑÖÂÔYRÔ^=;�Ç%~û¨è |üwH²,OÊ�h|—‚�îO Ã-L—u\�–1c£ 4ÝÄEXÃÄ*Á›GY`oã1—(!†oâq6ºÈÍŽ{ÕqÄŽømS^¤I^íÂ4(cx‘%üphÈ´5³/]m!q«Ñuí‡Ún¬þìm!¾ˆ_ªl7ÛöÅ2¤Mg5T^´¢&èù¥@/ “”“øùq:()v²?xTÂv‚ûJaI…ñ��RÇ%eè¸$Û 7p`ò™ �˜Ë�&,�!4a;�ÿ Ûÿ³6×Ý?~Õ©ªÊ¤n«*ÓÀ07z}&kOjþrµÙ¬nýÙù«Õ†²óÿy\„Òíà!o’¼“&á"&î’wz&Â8£Óˆo'âß�¸=KÅ\õý§€·º‘noáó 0"Ý>¹°T>ê �Dé…–¦¢ôCz,Ef®Öa¡Šxªá>°C,¼T³Ô‹ dåi‘4™Ö{‘¡¡RÞmH?‘¹1«Ä¥HÔÖA±)*ðm_C‹ò2ÝŠ§A%šWõ`yPP"úZ,¬ýÒŠÆŽ@ÿ?aa6"=ŸØj6 Xæ©€—PBÊ #¥*IY)¼† :\ˆŽÞßM–+œýíôU”ý—ð·�_–Ǭy®ÚÙñ£Øá9šç2ávstm.NóéøôÕSqê¤5M5Q–%Ù“PªB°©�’ˆ�sa[K¼U§oÇ©> NÍ.œ^/âq3ZEånÅ¿ÛÉfüT|�ƒyž,Å·ÍêEy!¦içÐáa²�îØ‚÷þ ø~›\‹»ò)Æ[S�2ü†m_`zM°?Ü|½�Û0ÈÄßÌY¤‹ßMx~ó*#[ŠÀÁá__ÅŠ7È9ÃâÉ,<‡úiOEéÁu§:Ü«öË"K먬Dƒ]¤~�B¾}FQ¯ïµ.az6�6Ô“3Ðèë ¥k·jIM(7vÀï×Ró×ûð¸Gîó¿,a…ÂCë2LDs½‘Ø?ŽdBIºË()¸.’ûhÉpÊ£º£$iR %)yRõqÚÃÒ²"ülâiŽH˜éöL-©âDZ4!Q´ß: šN”‡;Ñ>ÊY“Ô^”gLDœ¥eó±4¿8ɶSœzK¼H¶ ¥·Ú>'HÜ%|$pçÚtâªX·&‡(qûp|¸?.…Ýî U%‚T3˜Syo}c©2/ ×N|¸oòá”9gø>8±àTÕI)�b�Ëž€Ö_ÀŠl�ØÇ´Ž+¹1âRd~›Å’&+“‡È>ÜჹSzj%eZ¹ÔèŠ×À½�VrRâÕnMáãAÖ8m*iÌ^¸÷ï¸Â�(fx‡¾’�Š¦¥¾œÁ|~ƒ¡B1úÛç±2ËwÔQJK#ùt©õ8ÄK©?n öGÜðˆ)šy†øàM¤qeöA7y³‘Æ[¹'G$éw6Õ+ÍK=ºzdŠM‰ÌDg0»>"Ü…—T@rÎañÀƒ@PZaKóÒ:Óš‹Ò¸èQ�ªiiºÖ;¤ðW_—Ë`²D^Õv¿Ÿ”i(„GvXsš¾`/Wj'\�ì»V,Ê'Ry³Œ�þ%¾ni¾j¦nôŽ4ÇL‡§ðÞ}Hh�áýµ°Õ³ÉÝÔð.ä(\A…ñ´µe¦à¯êb”ÀÆÔU-}Ö†€×TãðB€C×/2x,TW©k�a¿b´¦Q£OìTaja¢Gnú´ÔÜ÷—7¨êa’挒í˜qÛ¢��'�=èŠ ß•SŽ��ÊÁK¥4p'¡½¯èqÂ$’9|¡í¨rm—±åol?e=¥5kF$ÀÕG™Ë òhbJ$ë%yOiÚ8(7 �Û0÷wMwl©3�½†Ö�²ñºÆ» ¯8pA‰e¬Újo·‘æFQî-k£í…î°Òª'ÓMÜ1”½q;fÆÜ Þ—1/iÀ S«;ÙÖKåϦÚF‘fw1Öž�–z_¢ÊÃ¥Ý_óæ3Ý]Ë 7iVÞ·1u DV˜P²Û«ênÇìJ¿…1IŽØǘĸ=�WjWvNö;Þh¦Þ«1:úÂrËæ(!2‹…ŸmUrXIÑ×ùÒ e¼ç„( ey+O’¨‚\6Xk.”�f¹íµ5#÷ÛvXló‡�š™O•'4zwGkÖ5Êýkvl ‰PŒ<‡ Ò%Ý–¿Ÿ+â�kŠ‹ ©ù¨ó+É Ñ žú¨\ŽV éYïõ8FŸð²ïè>ÛSzkgi4F7ÆȸQkixFîäTIô{ˆ$ô;’aÇÊØ#Þh2;9ÅHFàT§Ê|[j*%^�™Ä„¶V~²:3�>É–¢ÛF)JnbÏ e¥ �r#w—¼ž3<Ì•Vi©j+ËD„Ix“�2s;8Æ4›U5�Jc¸³iB¬–) ˜2C^½ë§ôU†»+Ý<ê»›mó§ã>í1•h ;¾È-l¤á>j‚¤=Ö.Í3dÊ«¶Ë¹ ¢UÿM‰æ•Ô÷išWÇãþæòïËòÉ‹“ãqa5ç/�CÒŸgðJÞèw€ªv€êåoZ9¬` qÆ0¬vÅ2¤ŽÆ|£&ë@¦¯ª:áâE-‚ ÆzC¸a2kó3 Lf ]éñEÚ«›–M{xËüò²ó†j1Ÿ[9šŽ‡Tw»–דú8##ññWØMÓÁ‡ˆ$Û.¡Ó}¥Y�§’É+Ûý ¸åÁ¼EZºœá½Ž´s-™÷SßH-ý £Gr+ýÕñßT“ka:圱‚Ó�Ž.Úµ�¼XùÀ¸–RÄHJ/Cã�áT}Þ§è?|³•§¶¢?§<ü2�ÒļÉà=õ.Ro´‚pÍQ;Ë Zce¼�=‚Tèõß°ÕØê…‰óväGßE¥*w –êj§ ªÆ†< \¦âi Kö_ƒ¥œ1X®ò€úQý ³høÎ(¸øx¯ãcOcNOaÿ™{!®=Œ«¬ÒÊ–Hî×`0ìÿÉ2¨Ó° Ûwéì>µ÷V^t!‚5;zA½hž¥Nï'_§Ë¾wÈ<åp&ÆÓ� ²Å¶¿Ý�WxҊùŸ¨i_©<¶Ä£+POaÏí�—Ý
tirto.id - Di antara dosa-dosa besar yang harus dihindari setiap muslim adalah konsumsi minuman keras, judi, dan pertengkaran. Ketiganya adalah perilaku haram yang dilarang Islam. Apa dalil larangannya?
Ketiga perbuatan dosa ini berkaitan satu sama lain. Lazimnya, orang yang berjudi suka mengonsumsi minuman keras. Kemudian, orang yang mabuk atau hilang kesadaran berpotensi menyulut pertengkaran dengan orang lain.
Konsumsi minuman keras, judi, dan pertengkaran merupakan perbuatan tercela yang merusak kesehatan fisik dan mental. Selain itu, ia juga dapat mengganggu relasi seseorang dengan lingkungan sekitarnya.
Allah SWT menyandingkan laku judi dan konsumsi khamar sebagai perbuatan setan yang harus dihindari. Hal itu tergambar dalam surah Al-Maidah ayat 90:
"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, [berkurban untuk] berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah [perbuatan-perbuatan] itu agar kamu beruntung," (QS. Al-Maidah [5]: 90).
Keterkaitan antara judi dan khamar disampaikan oleh Lusi Anggreini dalam penelitian bertajuk Perjudian (2018) yang diterbitkan oleh Universitas Negeri Makassar (UNM). Dalam penelitian Lusi yang bertempat di Luwu Utara, ditemukan bahwa orang-orang yang berjudi kerap diiringi dengan perilaku minum-minuman keras.
Sementara itu, minuman keras juga kerap memicu pertengkaran ketika pelakunya kehilangan kesadaran. Penelitian lain menyatakan bahwa perilaku mabuk-mabukan dapat mengantarkan pada perilaku antisosial, termasuk memicu pertengkaran.
Kerugian lebih besar daripada manfaat
"Mereka bertanya kepadamu tentang khamar (minuman keras) dan judi. Katakanlah, "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir." (QS Al-Baqarah: 219)
Perbuatan keji dari setan
"Sesungguhnya (minuman) khamar (arak/memabukkan), berjudi (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (QS Al-Maidah: 90)
Menimbulkan permusuhan dan kebencian
"Sesungguhnya setan itu bermaksud permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan salat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)." (QS Al Maidah: 91)
Baca juga: Pembunuh 100 Orang Ingin Bertobat Akhirnya Dapat Rahmat atau Azab?
Pengertian Khamar, Judi, & Pertengkaran serta Hukumnya
Untuk mengenal tiga macam dosa besar ini, harus diketahui terlebih dahulu pengertian khamar, judi, dan pertengkaran.
1. Pengertian Khamar atau Minuman Keras dan Hukumnya
Sederhananya, khamar adalah minuman yang memabukkan, sekecil apa pun kadarnya. Ketika dikonsumsi, khamar dapat menghilangkan kesadaran dan menutup akal peminumnya.
Hukum khamar adalah haram dalam Islam. Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:
“Sesuatu [minuman] yang banyaknya dapat memabukkan, maka sedikitnya pun haram,” (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi).
Khamar atau minuman keras hadir dalam banyak bentuk dan dikemas dalam beragam merek. Jenis-jenis khamar yang banyak ditemui di pasaran adalah wine, tuak, arak, bir, dan sebagainya.
2. Pengertian Judi dan Hukumnya
Dalam bahasa Arab, judi adalah "Al-Maisir" atau "Qimar". Kedua kata itu mengacu pada permainan peluang. Dari pengertiannya, judi adalah permainan yang menggunakan barang berharga sebagai taruhannya.
Inti dari judi adalah permainan peluang yang tidak berdasarkan keahlian atau kemampuan analisis. Orang yang berjudi tidak bisa memprediksi kapan ia menang atau kalah.
Dalam kajian ilmiah, perilaku judi tergolong patologi sosial sebagaimana dinyatakan ahli psikologi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kartini Kartono.
Dalam buku Patologi Sosial (1981), Kartini mendefinisikan judi sebagai pertaruhan suatu nilai atau barang berharga, dengan menyadari risiko dan harapan tertentu pada suatu permainan, lomba, atau kejadian-kejadian yang belum tentu hasilnya.
Selain berdasarkan Al-Maidah ayat 90, hukum haramnya judi juga tertera dalam hadis riwayat Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa di antara kalian yang berkata ketika bersumpah, 'Demi Al-Lātta dan Al-Uzza,' maka hendaknya mengucapkan, 'Tiada Tuhan [yang berhak disembah] selain Allah; Dan barangsiapa berkata kepada temannya, 'Kemarilah, aku akan bertaruh untukmu,' maka hendaknya ia bersedekah," (H.R. Bukhari).
3. Pengertian Pertengkaran dan Dalil Larangannya
Islam melarang pertengkaran dan pertikaian antarsesama manusia. Umat manusia diciptakan untuk saling mengenal dan bergaul satu sama lainnya, sebagaimana tercantum dalam surah Al-Hujurat ayat 13.
Pertengkaran merupakan konflik antara individu atau kelompok, bahkan dapat memicu baku fisik. Ia adalah kebiasaan buruk yang dilakukan orang-orang kafir terdahulu. Allah SWT berfirman dalam surah Az-Zukhruf ayat 58.
"Dan mereka berkata, 'Manakah yang lebih baik Tuhan-Tuhan kami atau dia [Isa]?' Mereka tidak memberikan (perumpamaan itu) kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar," (QS. Az-Zukhruf [43]: 58).
Diasuh oleh: Dr.K.H. Maulana Hasanuddin, M.A. (Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat); dan Drs.H. Sholahudin Al-Aiyub, M.Si. (Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat dan anggota Komisi Fatwa MUI Pusat).
Assalamu’alaikum warahmatullah
Kami merasa bingung dan bimbang tentang kehalalan konsumsi ikan Hiu. Karena sebagaimana diketahui, ikan hiu itu termasuk hewan yang bertaring, buas dan ganas. Bahkan diberitakan pernah terjadi, ada orang yang dimangsa ikan hiu ketika berenang di laut. Selain itu, kami juga mendapat informasi keagamaan, ada nash atau hadits yang melarang kita memakan hewan yang bertaring, buas dan memangsa.
Maka dengan ini saya meminta penjelasan kepada pa Ustadz, bagaimana hukum memakan ikan hiu yang jelas-jelas buas dan ganas serta bertaring itu? Atas jawaban dan penjelasan dari bapak Ustadz, saya mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya. Wal-hamdulillahi robbil ‘alamin.
Memang ada Hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi saw bersabda, “Setiap binatang buas yang bertaring, maka memakannya adalah haram.” (H.R. Muslim). Dalam Hadits dari Abi Tsa’labah, disebutkan pula, “Rasulullah saw melarang memakan setiap hewan buas yang bertaring.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits yang lain dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Rasulullah saw melarang memakan setiap binatang buas yang bertaring, dan setiap jenis burung yang mempunyai kuku untuk mencengkeram.” (H.R. Muslim).
Namun para ulama menjelaskan, kalau dilihat teks haditsnya, dan Asbabul Wurud hadits yang menjelaskan masalah binatang buas tersebut,maka itu berlaku terbatas hanya bagi binatang darat. Tidak termasuk binatang air/laut atau ikan atau hewan laut. Sehingga para ulama pun memahami demikian. Karena untuk kasus hewan laut, ada dalil/nash lain yang bersifat Lex Specialis, sebagai ketentuan khusus, yang menyatakan kehalalan mengkonsumsi binatang laut.
Dalam kaidah Kaidah Fiqhiyyah disebutkan satu ungkapan, “Maa min ‘aammin illa lahu khossh”. Setiap ketentuan yang bersifat umum, maka ada ketentuan khususnya. Dan ketentuankhusus itu bersifat Qoth’i, menjadi dalil yang kuat.
Apalagi di dalam Al-Quran disebutkan, sebagai dalil yang pasti, Allah berfirman yang artinya: “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut.” (Q.S. Al-Maidah: 96)
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia mengatakan, “Seseorang pernah menanyakan pada Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah, kami pernah naik kapal dan hanya membawa sedikit air. Jika kami berwudhu dengannya, maka kami akan kehausan. Apakah boleh kami berwudhu dengan air laut?” Rasulullah saw lantas menjawab, “Air laut itu suci dan bangkainya pun halal.” (H.R. Abu Dawud, An-Nasa’i, dan At-Tirmidzi. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dari Ibnu Umar, Rasulullah saw bersabda, “Kami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah tersebut adalah hati dan limpa.” (H.R. Ibnu Majah).
Dalam perkatan yang masyhur dari Ibnu ‘Abbas, yang dimaksud “shoidul bahr” dalam ayat di atas adalah hewan air yang ditangkap hidup-hidup, sedangkan yang dimaksud “tho’amuhu” adalah bangkai hewan air. Yang dimaksud bangkai hewan air adalah yang mati begitu saja, tanpa diketahui sebabnya.
Ibnu Hajar Al-Asqolani mengatakan, “Tidak ada perselisihan para ulama bahwa ikan adalah jenis binatang yang dihalalkan. Yang terdapat perselisihan di antara mereka adalah hewan air yang memiliki bentuk yang sama dengan hewan darat seperti manusia, anjing, babi dan ular.”
Dari ayat dan hadits tersebut di atas, menunjukkan dan menjadi dalil bahwa binatang laut itu halal dikonsumsi. Kalaupun ada perbedaan pendapat, seperti dalam hal anjing laut atau babi laut, maka itu relatif tidak signifikan karena Jumhur Ulama sepakat berpendapat, hewan laut itu halal. Yakni dengan ciri-ciri, hewan yang hidup dan berkembang-biak di laut, bernafas dengan insang.
Maka para ulama sepakat, semua jenis ikan laut itu hukumnya halal untuk dikonsumsi, kecuali yang menimbulkan Mudhorot atau berbahaya bagi kesehatan manusia. Dengan ketentuan ini, maka apakah hewan laut itu ganas, atau buas, atau berbentuk seperti anjing laut, babi laut, maka secara umum, itu semua halal hukumnya untuk dikonsumsi.
Meskipun demikian, memang ada pendapat yang menyatakan kalau ikan laut itu berbentuk babi, maka hukumnya tidak boleh. Namun itu hanya sebagai pendapat atau hasil ijtihad yang tidak didukung dengan nash atau dalil yang jelas dan shohih.
Wallahu a’lam bimurodih, wal-hamdulillahi robbil ‘alamin.
DUA dosa besar yang telah dilakukan sejak dulu oleh sebagian manusia hingga kini yaitu minum minuman keras (khamr) dan judi. Al-Qur'an memperingatkan bahaya kedua dosa besar itu bagi manusia.
Apa saja bahaya minuman keras dan judi bagi manusia? Mari kita perhatikan ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi berikut.
Jenis-Jenis Minuman Keras dengan Persentase Kadar Alkoholnya
Jenis alkohol yang bisa dikonsumsi manusia adalah etanol. Jenis yang satu itu diproduksi melalui fermentasi ragi, gula, dan pati. Jenis lainnya, yaitu metanol dan isopropanol, sangat beracun untuk tubuh.
Meski etanol lebih aman, mengonsumsi alkohol tetap tidak direkomendasikan karena bisa merusak liver, otak, dan saraf pusat dalam jangka panjang. Kamu perlu konsultasi ke dokter terlebih bila memiliki masalah pencernaan khusus! Berikut adalah detail persentase kadar alkohol dari berbagai jenis-jenis minuman keras.
Dari sekian banyak jenis minuman beralkohol, bir adalah jenis yang paling populer. Bahkan, mengutip dari Alcohol Rehab, bir merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih dan teh.
Minuman ini disinyalir sebagai minuman keras tertua dalam sejarah. Kadar alkohol bir sekitar 2-8 persen saja.
Selain bir, nama minuman alkohol yang populer lainnya adalah wine alias anggur fermentasi.
Kadar alkohol jenis minuman keras anggur merah (red wine), putih (white wine), atau anggur bersoda (champagne) berkisar antara 10-20 persen.
Sake, minuman asal Jepang yang terbuat dari fermentasi beras, memiliki kadar alkohol sebesar 16 persen.
Jenis minuman keras yang satu ini sering diminum oleh masyarakat Negeri Sakura saat musim dingin.
Dibandingkan sake, kadar alkohol dari soju ditemukan lebih tinggi.
Soju adalah minuman keras asal Korea Selatan yang cukup populer. Kisaran kadar alkohol soju adalah 20-40 persen.
Brandy adalah minuman yang terbuat dari anggur suling. Kadar alkohol dalam minuman keras ini sekitar 35-60 persen.
Kadar tersebut hampir sama dengan gin. Minuman yang terbuat dari buah juniper berry ini memiliki kadar alkohol sebesar 35-55 persen.
Jenis minuman keras seperti vodka terbuat dari biji-bijian dan kentang yang difermentasi. Vodka memiliki kadar alkohol sebanyak 40 persen.
Tequila, minuman keras dari tanaman agave Meksiko, juga punya konsentrasi alkohol yang sama dengan vodka.
Wiski adalah jenis minuman beralkohol yang terbuat dari tumbukan biji-bijian yang difermentasi. Berbagai jenis biji-bijian untuk membuat wiski, di antaranya barley, jagung, rye, dan gandum.
Kadar alkohol dalam minuman ini berkisar antara 40 hingga 50 persen.
Minuman ini terbuat dari tebu atau molase yang difermentasi, Rum punya konsentrasi alkohol yang tidak jauh berbeda dari wiski, yaitu sekitar 40 persen.
Rum termasuk minuman keras yang paling sering dicampurkan ke dalam hidangan penutup.
Everclear merupakan jenis minuman alkohol berbahan dasar biji-bijian. Pada dasarnya, minuman ini berasal dari jagung yang difermentasikan.
Minuman beralkohol tinggi ini dianggap sebagai alkohol terkuat di dunia. Kadar alkoholnya adalah sebesar 60-95 persen.
Absinthe terbuat dari berbagai macam daun dan tumbuhan. Minuman keras ini kerap dianggap sebagai halusinogen atau pemicu seseorang berhalusinasi.
Meski kadar alkoholnya tinggi, yakni 40-90 persen, belum ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa absinthe adalah halusinogen.
Nama berikutnya dari daftar macam-macam minuman beralkohol adalah Vermouth. Jenis minuman keras ini sebenarnya adalah minuman anggur yang ditambah dengan berbagai jenis aromatik dan herbal. Minuman ini berasal dari Italia. Namun, awalnya vermouth digunakan untuk pengobatan di Eropa.
Kandungan alkohol pada jenis minuman keras yang satu ini adalah sekitar 16-18 persen.
Sebenarnya cognac adalah tipe lain dari brandy. Namun, jenis minuman beralkohol ini dibuat menggunakan anggur Ugni Blanc khusus dan harus disuling dua kali dalam pot tembaga.
Fermentasi dilakukan selama lima sampai tujuh hari. Kandungan alkohol yang dihasilkan adalah sebesar 35-60 persen.
Cider adalah minuman fermentasi yang terbuat dari jus apel. Cider terkenal di Irlandia dan Inggris. Biasanya kandungan alkoholnya hanya sekitar 5 persen.
Minuman beralkohol ini dikenal karena warna merahnya yang mencolok dan rasa pahitnya. Kandungan alkohol dalam Campari biasanya sekitar 20.5 persen.
Ini membuatnya memiliki kadar alkohol yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa minuman alkohol lainnya seperti Vodka dan Whiskey.
Sekarang kamu sudah tahu, kan, macam-macam minuman keras dan kadar alkohol di dalamnya. Meski ada minuman beralkohol yang memiliki kadar alkohol yang lebih rendah, kamu tetap tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya.
Sebab, mengonsumsi macam-macam minuman alkohol di atas dapat meningkatkan terjadinya kerusakan organ tubuh dan masalah kesehatan. Sebut saja stroke, penyakit jantung, dan diabetes.
Itu dia informasi tentang jenis-jenis minuman beralkohol dan kadar alkoholnya.
Jika punya pertanyaan lain seputar kesehatan, konsultasikan langsung kepada dokter lewat fitur tanya dokter online dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter.
Tobat judi dengan bersedekah
"Barangsiapa bersumpah dengan mengatakan, 'Demi Latta dan 'Uzza,' hendaklah dia berkata, 'La ilâha illa Allah'. Dan barangsiapa berkata kepada kawannya, 'Mari aku ajak kamu berjudi', hendaklah dia bersedekah!" (HR Al-Bukhâri dan Muslim)
Pernah dengar jenis minuman keras yang sangat memabukkan atau tidak terlalu memabukkan? Kedua kondisi tersebut pada dasarnya ditentukan oleh kadar alkohol di dalam minuman itu.
Jika persentase alkohol dalam minuman keras hanya sedikit dan dikonsumsi dalam batas wajar, kemungkinan untuk tak sadarkan diri akan kecil.
Begitu pula sebaliknya. Jika persentase alkoholnya tinggi, potensi untuk tipsy (tanda-tanda alkohol mulai berpengaruh), excitement (pandangan mulai kabur atau mengantuk), dan confusion (bingung), bahkan tak sadarkan diri, akan lebih besar!