JAKARTA, KOMPAS.com - Bonsai adalah salah satu tanaman hias yang menarik karena penampilannya unik dan menjadi elemen dekorasi rumah yang apik. Bonsai adalah tanaman miniatur dari bentuk tanaman aslinya.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (14/1/2022), bonsai merupakan metode pengkerdilan tanaman secara sengaja dengan tujuan seni. Beberapa jenis bonsai yang populer dan diminati para penghobi tanaman hias antara lain bonsai serut, bonsai beringin, serta bonsai kelapa.
Untuk menghasilkan tanaman bonsai yang mempunyai keunikan dan nilai seni tinggi, diperlukan kecermatan mulai dari penanaman, pembentukan, dan perawatan.
Baca juga: 5 Tips Memelihara Tanaman Bonsai di Dalam Ruangan agar Subur dan Sehat
Agus Supriyadi merawat bonsai kelapanya yang ia budidayakan di kawasan hutan Kota Semarang, kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, Sabtu (24/7/2021).
Tanaman atau pohon kelapa yang biasanya tumbuh tegak dan tinggi menjulang bisa dibuat bonsai. Bahkan beberapa pehobi berhasil membuat bonsai bercabang hingga berukuran mini.
Pembuatan tanaman kelapa menjadi bonsai bisa dibilang tidak mudah. Akan tetapi jika berhasil melakukannya maka tak hanya nilai seni tinggi yang dimiliki, karena harga jualnya pun sangat tinggi.
Ada tiga jenis pohon kelapa yang biasanya dijadikan bonsai, yaitu kelapa gading merah, kelapa gading susu, dan kelapa albino.
Berikut ciri-ciri dari masing-masing bonsai kelapa yang perlu diketahui.
Baca juga: 6 Tips Menyiram Tanaman Bonsai agar Tidak Layu dan Tumbuh Subur
Jenis kelapa ini bewarna merah kekuning-kuningan, memiliki bentuk indah dan unik. Akan tetapi, perawatannya cukup merepotkan karena harus mempertahankan warna merahnya, dan membutuhkan pupuk yang cukup banyak.
Jenis kelapa ini memiliki warna putih, beradaptasi sangat baik pada lingkungan tropis, dan biasanya ditempatkan sebagai hiasan taman.
Wir verwenden Cookies und Daten, um
Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um
Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.
Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.
Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.
JAKARTA, KOMPAS.com - Bonggol jagung merupakan limbah pertanian yang biasanya diolah menjadi pakan ternak atau dibuang begitu saja. Produksi jagung yang tinggi membuat jumlah bonggol jagung yang dihasilkan juga banyak.
Apabila tidak diolah dengan baik, bonggol jagung bisa menjadi limbah yang mengganggu lingkungan. Dikutip dari Jurnal Abdimas Sangkabira, Vol. 2, No. 2, Senin (2/1/2023), bonggol jagung ternyata bisa diolah menjadi media tanam jamur.
Cara membuat media tanam jamur dari bonggol jagung cukup mudah. Simak penjelasan penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca juga: Cara Menggunakan Jerami dan Sabut Kelapa untuk Media Tanam Jamur Tiram
Sebelum membuat media tanam jamur pangan, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan. Berikut daftar alat dan bahan yang digunakan untuk membuat media tanam jamur dari bonggol jagung:
Ilustrasi baglog, media tanam jamur
Baca juga: Manfaat Jerami Padi dan Sabut Kelapa untuk Pertumbuhan Jamur Tiram
Cara membuat media tanam jamur dari bonggol jagung
Setelah bahan dan alat tersedia, Anda dapat langsung membuat media tanam jamur dari bonggol jagung. Berikut langkah-langkahnya: